EKONOMI BISNIS

Apersi Aceh Bangun Rumah MBR Sektor Informal di Pidie

Pidie – Aceh Monitor Com. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperluas jangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bisa menikmati subsidi rumah melalui program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan salah satu yang terus didorong adalah penyediaan rumah berbasis komunitas. Melalui skema ini, pekerja non formal yang selama ini kesulitan akses KPR ke Bank, kini tetap bisa mendapatkan subsidi rumah.

Sentara itu Afwal Winardy ketua Apersi Aceh mengatakan pemerintah terus membantu masyarakat untuk memiliki rumah idaman terutama pedagang termasuk pekerja sektor Informal dengan meminta dukungan dari dinas terkait yaitu perumahan dan permukiman provinsi Aceh juga pihak bank yang saat ini PT. Bank Aceh syariah siap mendukung.

“Apersi akan meminta bank nasional bisa ikut membantu pembiayaan bagi para pedagang”,kata Ketua Apersi Aceh pada kegiatan peletakkan batu pembangunan perumahan Griya Simas Sentosa berlokasi didesa sentosa Beurenun kabupaten Pidie , Senin 30/08/20.

Menurut Afwal ini diperuntukkan bagi para pedagang yang memenuhi ketentuan dari perbankan jika bisa dipermudah agar bisa memiliki rumah nanti.

Afwal sangat berharap, agar sektor perumahan ini terus bisa berjalan di Aceh , minimal bisa membantu masyarakat untuk bekerja baik di perumahan dan bisa mensuplai material.

“Dengan harapan dalam masa Pandemi Covid-19 ekonomi harus berjalan karena properti banyak unit usaha yang bisa menggerakan industri perekonomian, bahkan para pengusaha properti juga penyumbang PAD (pendapatan asli daerah) terbesar bagi daerah tersebut,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, kepala cabang PT. Bank Aceh Syariah cabang Sigli Fahkri mengatakan pengembang harus mengikuti persyaratan kelayakan seperi perizinan, data pendukung agar nasabah nantinya bisa lewat pada saat diverivikasi baik oleh perbankan maupun kementerian PUPERA dan pihak perbankan Bank Aceh syariah akan membantu semaksimal mungkin.

Ditempat yang sama Direktur PT. Siddiq Makmur Sentosa menjelaskan perumahan tahap I ini telah didaftarkan oleh 15 konsumen pedagang dari rencana tahap ini sebanyak 30 unit dengan luas lahan 5000 meter dan akan melengkapi perizinan sesuai ketentuan perbankan dan data konsumen juga akan diseleksi awal. (Rel)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

To Top
error: Content is protected !!