Redaksi
Jakarta – Aceh Monitor com.Dra Zulhafah ketika berada di Jakarta menyempatkan diri untuk berkeliling ibukota , saat berkeliling dirinya banyak menemukan restoran , kios atau pun cafe yang membuat baliho khusus bertuliskan.”Disini tersedia Mie Aceh”.
Dan itu membuat saya penasaran untuk mampir menemui mereka untuk sedikit berdialog dan berdiskusi tentang apa yang mereka tawarkan tadi yakni Mie Aceh.
Dalam dialog itu mereka mengatakan Mie Aceh sudah mulai sangat disukai oleh masyarakat yang berada di Jakarta. Tidak terkecuali suku apa saja datang ke restoran kami untuk menikmati Mie Aceh.
“Kebanyakan yang menjual Mie Aceh memang benar orang – orang yang berasal dari Aceh. Mereka juga menyatakan bahwa kemanapun pelangan pergi menikmati mie Aceh, rasanya akan sama, karena bumbu dan jenis mie nya dipasok oleh pengusaha asal Aceh bernama Gilingan mie Aceh,” sebut salah satu owner mie Aceh, baru – baru ini.
“Bila ingin tahu bagaimana cara mereka memproduksi mie Aceh dan lain sebagainya pergilah ke Pasar Minggu. Tanya saja pada siapapun yang ada disitu pasti akan ditunjukkan tempatnya,”tambahnya lagi kepada Dra Zulhafah.
Dra Zulhafah yang juga bakal calon DPD RI ini merasa penasaran untuk mengetahui apa yang dikatakan pemilik mie Aceh tersebut dan lalu pergi menuju pasar Minggu ke tempat Gilingan Mie Aceh seperti yang dikatakan owner mie Aceh tersebut.
Sampai disana Dra Zulhafah ketemu dengan pemilik gilingan Mie Aceh namanya Toke Yoos asal Sigli Pidie. Pada kesempatan itu Toke Yoos bercerita hasil produksinya.
“Kami memproduksi setiap hari rata – rat diatas 1 ton kebutuhan pasar Tangerang, Depok dan Bekasi.,” Kata Toke Yoos.kepada Dra Zulhafah.
Toke Yoos turut dibantu pekerja asal Aceh, Sumut, Betawi, dan Jawa yang berjumlah 15 tenaga kerja. Untuk melengkapi kebutuhan Mie Aceh ini, toke Yoos juga memproduksi racikan bumbu – bumbu Mie untuk dijadikan Mie Aceh yang bercita rasa khusus bagi lidah orang – orang yang ada di Betawi.tutupnya
