Banda Aceh-Aceh Monitor Com.PWI Aceh yang bekerja sama dengan WWF serta Polda Aceh melakukan diskusi tentang Kejahatan Satwa Liar yang berlangsung di Aula PWI Aceh yang diikuti 50 Peserta dari kalangan Wartawan Selasa 23/05/17.
Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman dalam sambutanya mengatakan diskusi ini penting untuk kalangan wartawan , dimana wawasan kita akan bertambah terutama dalam mengemas berita mengenai satwa liar.katanya.
Dalam diskusi tersebut yang menjadi nara sumber Khairul Shaleh dari WWF dan dari Polda Aceh Kombes.Pol Armen Thay dibantu moderator Iranda Fadihe.
Khairul Shaleh dalam pemaparanya menyebutkan satwa liar yang ada di Indonesia semakin lama semakin hilang populasinya , hal ini disebadkan banyak hal diantara bisnis yang menggiurkan , hingga manusia memburunya.
‘’Manusia memburunya lalu diambil yang mereka butuhkan untuk di jual tanpa memikirkan populasi satwa liar akan hilang sedikit demi sedikit ‘’sebut Khairul Shaleh.
‘’Permintaan pasar yang tinggi menjadi acuan bagi pemburu satwa liar untuk memperjualkan Satwa –Satwa ini hingga memburunya sampai ke hutan hutan yang dilindungi ‘’lanjut nya lagi.
Khairul Shaleh berharap agar pihak keamanan agar bekerja dengan serius dalam mengatasi masalah pemburu satwa liar agar populasinya tidak punah begitu saja.harap Khairul Shaleh.
Sementara itu Kombes.Pol Armen Thay mengatakan saat ini jajaranya akan berusaha menindak tegas pelaku pemburu satwa liar , apalagi satwa yang di lindungi oleh pemerintah yang populasinya semakin lama semakin sedikit.kata Kombes.Pol Armen Thay.
‘’Saat ini kita masih menangkap pelaku tunggalnya saja , tapi belum ketahuan siapa dalangnya atas bisnis ini ‘’ujar Kombes.Pol Armen Thay.
Kombes.Pol Armen Thay juga memaparkan hasil penangkapan satwa liar di tahun 2014.2015 dan 2016, yang dilakukan jajaran Polda Aceh.
‘’2014 ada 20 kasus , 2015 ada 10 kasus dan 2016 semakin sedikit dengan 4 kasus sedangkan 2017 sampai saat ini belum ada kasus akan kasus satwa liar ‘’tutup Kombes.Pol Armen Thay (Van)
