Redaksi
Banda Aceh – Aceh Monitor com. Sejak pemilu diselenggarakan Rabu (14/2/2024) lalu, aplikasi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) jadi salah satu yang sering dibicarakan para pengguna internet. Penyebabnya adalah sistem salah input data C1 dari Tempat Pemungutan Suara (TPS).
SiRekap merupakan aplikasi sistem informasi rekapitulasi. Banyak yang mengatakan sistem itu memasukkan data yang salah dan membingungkan
Hal ini tidak sedikit para caleg yang merasa ketar ketir dan merasa bingung dengan hasil rekapitulasi real count KPU RI yang berubah ubah kadang naik kadang turun.
“Saya pribadi sedikit kecewa dengan keadaan SiRekap KPU RI yang berubah ubah seperti ini , naik lalu turun lagi ,” ungkap Dra.H. Zulhafah yang juga caleg DPR RI dapil 1 Aceh dari partai Gerindra. Kamis 22/02/24.
Politisi senior ini menjelaskan seharus nya KPU bisa mengatasi ini dan mempersiapkan dengan matang mengenai aplikasi sistem informasi rekapitulasi.
“Karena ini sangat berpengaruh dengan para caleg agar tidak menjadi polemik dengan penghitungan suara yang error seperti ini,” Apalagi sudah beredar rumor2 yang lolos menjadi dewan Dpr ri, Dpd, Dpra, dan Dprk kata Zulhafah.
Semuanya ini seperti halusinasi saja yg tidak berdasarkan indo data yang akurat dari KPU yang punya mandatory informasi yang terpercaya.
Zulhafah berharap agar KPU RI dapat dengan cepat mengantisipasi SiRekap agar penghitungan suara tidak berubah ubah lagi dan sesuai dengan fakta di lapangan.
” Kita berharap seperti itu , dan tidak membuat kita bertanya tanya seperti sekarang ini ,” pinta Zulhafah.
