KABAR DARI ACEH

Ada Penampakan Sampah , Dinas Terkait dan Keuchik Angkat Bicara

Bireuen –  Aceh Monitor.Com (AMC). Bandar Bireuen seharusnya menjadi contoh terhadap kebersihan lingkunngan serta panutan bagi kawasan lainya dalam Kabupaten Bireuen ,  karena berada di pusat Kota, namun sayangnya kenyataan yang terlihat dari kondisi saluran / drainase di sudut seputaran Kota Juang saat ini dipenuhi dengan sampah yang sangat merusak pandangan mata.

Berdasarkan pantauan media Aceh Monitor.Com dibeberapa titik saluran yang berfungsi sebagai  saluran pembuangan air limbah dari pemiliik toko maupun pemilik ruko setempat seperti di belakang pertokoan Jalan Andalas dan jalan Jati Bandar Bireuen Kecamatan Kota Juang terlihat dipenuhi dengan sampah yang menumpuk diatas permukaan air got sehingga menghambat aliran saluran tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Geuchik Adnan Adam didampingi Sekretaris T. Asrinaldi dan bersama perangkat Gampong Bandar Bireuen lainya blusukan terjun meninjau beberapa selokan / Got yang berada di belakang pertokoan dalam kota Juang.

“Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan, karena inilah penyebab tergenangnya air saat hujan deras melanda, luapan air dari saluran yang sumbat menggenangi disebagian kawasan Kota” pungkas Adnan pada Kamis 11 Juli 2019 kemarin.

Lanjut, Geuchik Adnan menjelaskan adapun upaya pencegahan dari masalah tersebut pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga, dengan memasang pamplet dilarang buang sampah sembarangan dan sebagai bentuk penanggulangan banjir serta meningkatkan kebersihan lingkungan, Pemerintah Gampong Bandar Bireuen akan mewacanakan gotong royong bersama warga.

“Demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan nyaman, terlebih lagi menghadapi hari kemerdekaan bulan Agustus mendatang” pungkasnya.

Sementara itu dilain kesempatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pekiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bireuen, Ismunandar, ST, MT menerangkan permasalahan sampah yang menumpuk didalam saluran sudah pernah ditindak lanjuti dengan menurunkan petugas sampah meskipun pembersihan dalam selokan air, bukan menjadi kewenangan dari dinasnya.

Dijelaskannya pembersihan saluran /got menjadi tanggung jawab dari masing masing pemilik ruko dengan bergotong royong bersama

“intinya kita siap membantu, karena petugas hanya mengangkut sampah dalam tong yang disediakan, dan membersihkan sampah-sampah dalam kota” ungkap Ismunandar pada Jumat 12/7/2019 Sore.

Ditambahkannya, adapun keluhan warga lainya mengenai saluran yang belakang pertokoan jalan jati yang engan dibersihkan oleh petugas karena isi dalam selokan bukan hanya sampah saja namun turut menyisakan kotaran manusia, sehingga petugas sendiri menyatakan tidak bersedia bergelut dengan sampah yang bercampur kotoran manusia.

“Ternyata sebagian pemilik Ruko yang ada di belakang pertokoan tersebut tidak ada Sefti tank dan memanfaatkan  tersebut sebagai saluran buangan tinja” terangnya

Selanjutnya Ismunandar, ST, MT menghimbau kepada warga di lokasi tersebut agar dapat membuat Sefti tank dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.(duta)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

To Top
error: Content is protected !!