EKONOMI BISNIS

Afwal : Rencana Pemerintah Melakukan Skema Baru Diharapkan Apersi

Banda Aceh – Aceh Monitor Com (AMC). Apersi Aceh mengharapkan agar  pemerintah segera memberlakukan skema harga baru menurut kelompok/segmen pendapat dan tentu segmen masyarakat berpenghasilan rendah dengan rata-rata penghasil perbulan 2,1 juta sampai dengan 3 juta tetap menjadi prioritas pemerintah republik Indonesia dan pemerintah Aceh khususnya.

“Karena segmen ini sangat membutuhkan rumah bagi pedagang kaki lima, karyawan swasta , tukang cukur rambut ataupun bakso serta grab ” sebut ketua DPD Apersi Aceh Afwal Winardy Rabu 30 Januari 2019.

Afwal menambahkan , agar masyarakat Aceh untuk segera membeli rumah ,  karena nantinya skema yang akan diberlakukan oleh pemerintah yaitu Pupera harus benar-benar sesuai gaji pendapatan sebenarnya , artinya pegawai negeri mempunyai pendapatan diatas 4 (empat) juta bisa membeli.

“Harga rumah bersubsidi dimulai dari harga 130 juta sampai dengan 200 juta.
Apersi Aceh selaku pengembang yang komit membangunan rumah subsidi juga telah membangun rumah dengan harga 126 juta bagi karyawan swata dan juga pengendara ojek online berlokasi di kabupaten Aceh Besar ”  sebutnya lagi.

Apersi akan terus membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan ada skema baru akan terus karena akan adanya penambahan profit disebabkan adanya type rumah yang berbeda karena kelompok sasaran yang akan diberlakukan nantinya.

“Kalau dilihat dari skema pembiayaan untuk pns atau karyawan yang mempunyai gaji diatas 4 juta yang bisa memiliki rumah subsidi suku bunganya yang berbeda yaitu diangka 7% dan kemudahannya sama dengan skema 5% yaitu masyarakat berpenghasilan dibawah 4 juta” tambahnya.

“Untuk itu pemerintah pusat segera merealisasikannya , agar rumah dapat dibangun didekat kota atau bahkan didalam kota Banda Aceh nantinya ”

Selain itu untuk tahun 2019 Apersi Aceh hanya menargetkan produksi diangka 5.865 unit rumah atau kenaikan hanya 15% dari tahun 2018 diangka 5.100 unit rumah.

Afwal mengatakan , pembinaan kemampuan pengembang dalam menjalankan bisnis dan menjalin Sinergitas dengan pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten kota yaitu menjadi anggota Pokja perumahan supaya komplek perumahan yang dibangun oleh pengembang tidak menjadi daerah kumuh baru bagi lingkungan disekitar perumahan yang ada.

“Kami pengembang dibawah naungan Apersi Aceh terus komit membangunan rumah MBR untuk masyarakat Aceh yang membutuhkan rumah pemerintah dapat membantu pengembang baik kemudahan perizinan dan keringanan biaya termasuk BPHTB dan membantu fasum/ fasos dikomplek perumahan pengembang” tutupnya (rel)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

To Top
error: Content is protected !!