Banda Aceh -Aceh Monitor Com.Wakil Ketua Komisi A Ismawardi meminta pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Banda Aceh memperhatikan kehidupan nelayan.
Pasalnya, para nelayan apalagi sebagai nelayan tangkap yang menangkap ikan di laut tidak bisa cuma mengandalkan hasil tangkapan mereka.
“Apalagi seperti keadaan sekarang, musim cuaca ekstrim dan gelombang laut tinggi, nelayan yang melaut bisa nihil atau tidak mendapatkan apa-apa. Kalaupun berhasil menangkap ikan, hasilnya tidak memadai,”kata politisi Partai PAN ini.
Menurutnya , gampong Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala, Meuraxa dan Kutaraja, yang saat ini tak bisa maksimal melaut karena gelombang tinggi.
Melihat kenyataan itu, Ismawardi berharap, pemerintah Kota Banda Aceh dapat mencarikan solusi agar tingkat pendapatan dan kesejahteraan nelayan bisa meningkat atau minimal tidak menurun.
Sementarai itu , Panglima Laot Lhok Pasi Tibang, kecamatan Syiah Kuala Tgk sayuti, mengaku tidak berani turun ke laut untuk menangkap ikan karena gelombang yang cukup tinggi.
“Sebagian nelayan saat ini istirahat di rumah masing-masing, mereka terpaksa tidak melaut karena gelombang tinggi yang bisa membahayakan”ujarnya.
Akibat ketinggian gelombang salah satu nelayan mengalami musibah di tengah laut, bot nya tabrak kayu dan tengelam kerugian diperkirakan 20 juta, tutup Tgk Sayuti.(rel)
