KABAR DARI ACEH

Polda Aceh Gelar Latpraops Sikat Rencong 2019

Banda Aceh – Aceh Monitor Com (AMC). Polda Aceh, Senin (29/7) pagi menggelar latihan pra operasi (Latpraops) Sikat Rencong 2019 di ruang Machdum Sakti, lantai 3 Mapolda Aceh.

Pembukaan Latpraops itu dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Rio S. Djambak, Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Supriyanto Tarah, M. M, Irwasda, Para Pejabat Utama dan sejumlah Perwira Polda Aceh.

Kemudian peserta Latpraops diantaranya terdiri dari Para Kabag Ops, Kasat Reskrim jajaran Polres dan Personel Polda Aceh lainnya.

Saat pembukaan Latpraops itu diwarnai penyematan tanda peserta Latpraops Sikat Rencong 2019.

Pada kesempatan itu, Wakapolda Aceh membacakan sambutan tertulis Kapolda Aceh, diantaranya mengatakan dari data kasus curanmor selama tiga tahun terakhir, tahun 2017 terjadi 820 kasus, yang terungkap 289 kasus, tahun 2018 terjadi 731 kasus dengan 179 kasus berhasil terungkap dan tahun 2019 sampai dengan bulan juli telah terjadi 319 kasus curanmor dengan 97 kasus yang baru berhasil diungkap.

Tingginya kasus curanmor yang terjadi tentunya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yang perlu antisipasi kita bersama, seperti tingginya kebutuhan kendaraan bermotor baik untuk transportasi, kegiatan ekonomi ataupun untuk meningkatkan prestise di masyarakat, sehingga hampir semua masyarakat memiliki minat yang besar untuk memiliki kendaraan bermotor, katanya.

Keterbatasan ekonomi akan menjadi salah satu penyebab munculnya keinginan seseorang untuk melakukan pencurian, katanya.

Dikatakannya, pencurian kendaraan bermotor dengan berbagai modus operandinya merupakan kejadian yang sangat meresahkan karena selain menimbulkan korban harta, kadang juga menimbulkan korban jiwa, katanya.

Untuk itu, selaku pengemban tugas penegakan hukum kita dituntut untuk menekan tingginya angka curanmor yang selama ini langkah-langkah penyelesaian kasus atau pengungkapannya masih sangat rendah, katanya.

Salah satu upaya menanggulangi gangguan keamanan tersebut, Polda Aceh akan menggelar operasi Kepolisian mandiri kewilayahan dengan sandi “Sikat Rencong-2019”, katanya.

Operasi ini bertujuan untuk memaksimalkan pengungkapan kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Provinsi Aceh dengan sasaran kegiatan yaitu pencurian kendaraan, orang/pelaku, benda dan lokasi/tempat kejadian, katanya.

Untuk memaksimalkan pelaksanaan sebuah operasi Kepolisian, seyogyanya diperlukan pemantapan melalui pelatihan praoperasi, yang merupakan salah satu media untuk meningkatkan keterpaduan fungsi operasional Polri, yang dibarengi dengan peningkatan kemampuan dan ketrampilan Personel melalui penguasaan taktik dan teknik Kepolisian yang profesional, proporsional dan prosedural sehingga akan memaksimalkan hasil target operasi yang akan digelar nantinya, katanya.

Dikatakannya, dengan adanya pelatihan ini saya berharap para peserta nantinya akan memiliki kepercayaan diri dan mampu mengaplikasikan materi pelatihan dan pelaksanaan tugas di lapangan.

Selain itu, pelatihan ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk menyatukan persepsi dan membina kebersamaan sehingga para peserta pelatihan mampu menjadi tim yang solid dalam pelaksanaan operasi nantinya, katanya lagi. (Rel)

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

To Top
error: Content is protected !!