PARLEMENTARIA

Sail Sabang 2017 Dari Aceh Untuk Dunia

Sabang-Aceh Monitor Com.Dalam acara puncak pada Sabtu (2/12), Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mengatakan Sail Sabang merupakan ajang promosi Aceh kepada dunia guna menarik para investor.

“Ini sebagai bukti bahwa masyarakat Aceh damai dan tenteram, di sini para investor bisa datang untuk berinvestasi,” kata Jusuf Kalla,

Secara terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Sail Sabang 2017 merupakan acara terbesar dari sembilan kegiatan serupa sebelumnya. Dia mengharapkan acara tersebut dapat menarik 20.000 wisatawan yang 3.000 di antaranya merupakan turis asing.

Sementara itu Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, mengungkap bahwa di kawasan pelabuhan Sabang sudah banyak acara internasional yang berlangsung dan diupayakan menjadi wisata bahari dunia.

“Sail Sabang merupakan harapan terbesar masyarakat Aceh untuk promosi dan investasi di wilayah ini,” jelas Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Irwandi mengatakan, pelaksanaan Sail Sabang 2017 menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemerintah dan rakyat Aceh. Oleh karena itu, Sail Sabang diharapkan tidak hanya menjadi sarana untuk mempromosikan wisata, akan tetapi juga mampu mendorong percepatan pembangunan Aceh.

Selain itu, kata Irwandi, even Sail Sabang juga menjadi kesempatan bagi Aceh pada umumnya untuk menunjukkan bahwa saat ini sudah benar-benar aman dan siap menerima tamu maupun investor dari manapun.

“Melalui kegiatan Sail Sabang kita tentu mengharapkan agar wisata Sabang semakin mendunia, sehingga Sabang dapat berkonstribusi mewujudkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019. Maka kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat,” lanjutnya

Dua kapal bertiang besar

Selain diramaikan dengan beragam kesenian Aceh, Festival Sail Sabang kian meriah oleh kehadiran KRI Bima Suci dan KRI Dewa Ruci.

KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beroperasi sejak 1953. Sekilas keduanya mirip, tapi kenyataannya jauh berbeda.

KRI Dewaruci dengan panjang 53,5 meter, 16 layar, dan tonase 847 ton memakai teknologi manual sehingga sepenuhnya menuntut kemahiran navigasi para kru.

Sedangkan KRI Bima Suci bertonase 2.346 ton, panjang 111,2 meter, dan 26 layar memakai teknologi masa kini. Dalam berlayar, komandan kapal tersebut bisa memilih fungsi manual atau dibantu instrumen digital.

KRI Dewaruci merupakan kapal baru pertama TNI AL yang dibeli memakai uang negara. Setelah penandatangan kontrak pembelian pada 1952, pembangunan badan kapal dilaksanakan pada tahun itu juga di galangan kapal Stulcken und Sohns, Hamburg, Jerman Barat, dan seluruh konstruksi kapal dan tiang-tiang selesai pada 1953.

Teluk Sabang di Pulau Weh, Aceh, menjadi kota pertama di Tanah Air yang disambangi KRI Dewaruci pada masa itu.

Adapun KRI Bima Suci merupakan kapal layar buatan perusahaan kapal ternama Spanyol yang berlokasi di Kota Vigo, Freire Shipyard. Setelah rampung dibuat, kapal itu bertolak ke Indonesia pada 18 September dan sampai di Jakarta pada 16 November lalu. (**)

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

To Top
error: Content is protected !!